Madiun (Humas) – Semangat study atau belajar selalu melekat dan menjadi spirit setiap individu penyuluh agama. Karena peran penyuluh sebagai agen perubahan ditengah masyarakat dituntut harus selalu up date dan up grade terhadap informasi dan literasi kepenyuluhan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan umat. Maka dari itu untuk mewujudkan ekspektasi tersebut Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam (Pokjaluh) Kabupaten Madiun pada Rabu (11/12/20240 melaksanakan kunjungan studi tiru ke Pokjaluh Kota Yogyakarta, diikuti oleh seluruh Penyuluh Agama Islam ASN Kabupaten Madiun sejumlah 22 orang dan didampingi Kasi Bimas Islam beserta ibu.
Suasana gupuh, aruh, suguh, keluarga besar Pokjaluh Kota Yogyakarta tampak pada saat penyambutan rombongan Pokjaluh Kabupaten Madiun, di Aula 1 Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta. Sebagai pembuka keakraban Lagu Habbitak yang dilantunkan vokalis Pokjaluh Kabupaten Madiun Siti Qomariyah turut mengahangatkan suasana study tiru. Hadir dalam prosesi kunjungan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H. Nadhif, S.Ag., M.Si, Kepala Seksi Bimas Islam, Saiful Anwar, S.Ag. M.S.I. serta perwakilan keluarga besar Pokjaluh Kota Yogyakarta.
Kepala Kankemenag Kota Yogyakarta H. Nadhif, S.Ag.,M.Si dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan bangga atas kepercayaan Pokjaluh Kabupaten Madiun yang memilih Kota Yogyakarta sebagai tempat belajar dan berbagi pengalaman. “Kami merasa tersanjung mendapat kepercayaan pada kunjungan silaturrahmi ini, teriring doa semoga kegiatan ini dapat menjadi simbiosis mutualisme yakni pertukaran ilmu, ide, dan inspirasi untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan penyuluhan agama dan pembangunan di masyarakat, disamping itu penyuluh agama juga berkontribusi terhadap prestasi layanan Kemenag Kota Yogyakarta dalam pengelolaan tata kelola birokrasi sehingga dapat meraih predikat WBK dan WBBM” ujarnya.
Sementara itu sambutan perwakilan rombongan Pokjaluh Kabupaten Madiun, H. Muhammad Tafrikhan, S.Ag., M.Si menyampaikan ucapan terima kasih atas fasilitas dan luangan waktu keluarga besar Kemenag Kota Yoyakarta, Kepala Kantor, Kasi Bimas dan perwakilan para Penyuluh ASN. “Walaupun kami datang hanya membawa semangat kebersamaan, tetapi berharap pulang membawa kenangan, yakni kenangan mngadopsi berbagai program inovatif yang telah dijalankan oleh Pokjaluh Kota Yogyakarta, termasuk pengalaman Kantor Kemenag Kota Yogyakarta yang telah berhasil meraih predikat WBK tahun 2018 dan WBBM tahun 2020”, demikian harapnya.
Pada giliran sesi paparam program unggulan pokjaluh Kota Ypgyakarta, diawali dengan penyampaian kondisi geografis, sosial, budaya dan berbagai perbedaan istilah sebutan tingkat pemerintahan di Kota Yogyakarta terutama istilah di Kecamatan. Selain itu juga disampaikan berbagai inovasi program penyuluhan dan berbagai MoU dengan lintas sektor antara lain : Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Sakit, Panti Werda, Puskesmas, Dinas Sosial dan instansi terkait lainnya, demikian ungkap Ketua Pokjaluh Kota Yogyakarta, Eko Agus Wibowo, S. Sos.I .
Merespon paparan Pokjaluh Kota Yogyakarta, Ketua Pokjaluh Kabupaten Madiun, Kusnan, S. Ag, M. Fil.I menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas penyampaian program-program unggulan Pokjaluh Kota Yogyakarta sekaligus menyampaikan alasan mengapa Yogyakarta dipilih sebagai tujuan study tiru, karena Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya, kota pendidikan, kota bersejarah di Indonesia dan merupakan salah satu daerah yang berhasil menjalankan sinergi program penyuluhan dengan berbagai sektor. “Kami ingin belajar bagaimana Yogyakarta menginovasi program-program kepenyuluhan ditengah masyarakat urban yang sangat beragam dan majemuk latar belakangnya” ungkapnya.
Sebenarnya teman-teman Pokjaluh Kabupaten Madiun masih ingin menggali inovasi-inovasi program pokjaluh Kota Yogyakarta secara detail, tetapi karena keterbatasan waktu sehingga sesi diskusi/sharing harus diakhiri tepat jam 16.00 wib. Sebagai sesi penutup disampaikan testimoni nominator Penyuluh Agama Islam Award tingkat nasional tahun 2024 bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat oleh Ust. Dwi Riyanto dengan program unggulan WARJUMENAH (Warung Jujur Menyenangkan dan Amanah) yangdikelola dengan model swalayan buka setiap hari Sabtu pukul 08.00 s.d 14.00 Wib. dengan sasaran masyarakat urban sekitar kali Code Yogyakarta yang berasal dari berbagai latar belakang daerah, budaya bahkan agama yang berbeda, tetapi dapat hidup berdampaingan penuh toleransi.
Sebagai pamungkas kegiatan kunjungan studi tiru diakhiri dengan sesi pengambilan dokumen foto bersama Kepala Kantor, Kasi Bimas, Pokjaluh Kota Yogyakarta dan Pokjaluh Kabupaten Madiun sebagai tanda ikatan silaturrahim. “Kami berharap kunjungan ini bermanfaat bagi kedua belah pihak sehingga terus memperkuat kerja sama dan sinergi dalam berbagai inovasi program kepenyuluhan, serta menjadi media silaturrahim yang konstruktif antara Pokjaluh Kota Yogyakarta dan Pokjaluh Kabupaten Madiun” demikian pungkas Kusnan.